OBAT UNTUK PENYAKIT HERPES SIMPLEX AMPUH

OBAT UNTUK PENYAKIT HERPES SIMPLEX AMPUH
081-213-912-094
Untuk mengurangi gejala infeksi herpes genital, dokter akan memberikan obat-obatan antivirus seperti asiklovir, famsiklovir, dan valasisklovir. 

Obat-obatan ini hanya berfungsi mencegah virus herpes simpleks agar tidak menggandakan diri, tapi tidak bisa menghilangkan virus dari tubuh secara sepenuhnya.


Jika gejala infeksi tidak terlalu parah, konsumsi obat antivirus mungkin tidak diperlukan.  Sebagai gantinya, 

Obat Herpes_ dokter akan menyarankan pasien untuk meredakan gejala yang muncul dengan perawatan mandiri di rumah. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Bersihkan luka atau tukak agar tidak menjadi infeksi sekaligus mempercepat penyembuhan. Pembersihan ini bisa dengan menggunakan air biasa atau air garam.
  • Untuk meringankan rasa sakit, tutup luka dengan es batu yang dibalut dengan kain. Jangan menempelkan es secara langsung pada permukaan yang terluka.
  • Gunakan krim penghilang rasa sakit pada luka melepuh atau tukak. Selain itu perbanyaklah minum air mineral. Kedua hal ini bertujuan untuk memudahkan dan meringankan rasa sakit saat buang air kecil.
  • Gunakan pakaian yang longgar untuk mengurangi rasa sakit pada area kulit yang mengalami luka lepuh.
Penanganan Herpes Genital pada Pengidap HIV

Herpes genital yang terlalu sering kambuh bisa disebabkan karena sistem kekebalan tubuh melemah. Hal ini menandakan bahwa jumlah antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi berkurang. Alhasil, gejala herpes lebih sering terjadi dan tingkat keparahannya menjadi lebih serius.

Bagi yang sering mengalami infeksi herpes genital berulang dan memiliki rutinitas seksual kurang aman (berganti-ganti pasangan, tidak mengenakan kondom atau pengaman, 

melakukan hubungan seks anal), disarankan untuk melakukan tes HIV. Penderita HIV memiliki kekebalan tubuh yang jauh lebih lemah dibanding orang yang sehat, sehingga memerlukan penanganan khusus yang berbeda dengan penderita lainnya.

Dokter spesialis akan menangani herpes genital yang terjadi pada penderita HIV. 

Dokter umumnya akan memberikan antivirus dengan dosis yang lebih tinggi. Selain itu, 

banyak penderita HIV yang terjangkit oleh jenis HSV yang kebal terhadap obat-obat antivirus standar. 

Oleh karenanya, penderita mungkin akan diresepkan jenis antivirus yang lebih baru.

Komplikasi yang mungkin bisa terjadi bersamaan dengan herpes genital umumnya berupa penyakit infeksi menular seksual, 


inflamasi, infeksi pada bayi, dan gangguan pada kandung kemih. Selengkapnya akan dijelaskan di bawah ini:

Infeksi Menular Seksual Lainnya

Penderita herpes genital dengan luka terbuka memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebarkan atau tertular penyakit seksual lainnya, 

terutama jika berhubungan seksual tanpa pengaman. Penularan paling parah adalah terjadinya komplikasi berupa HIV/AIDS.

Inflamasi atau Peradangan

Pada beberapa kasus, herpes genital bisa menyebabkan inflamasi atau peradangan di saluran kemih. Pembengkakan yang terjadi bisa menutup jalur uretra selama beberapa hari. Dalam kasus ini, kateter harus dimasukkan untuk menyedot isi kandung kemih.

Selain pada uretra, peradangan juga bisa terjadi pada bagian rektal. Inflamasi pada dinding rektum ini lebih sering terjadi pada pria yang berhubungan seksual dengan pria lainnya. 


Pada kasus yang sangat langka, virus herpes simpleks juga bisa mengakibatkan meningitis atau radang pada selaput otak.

Pada Masa Kehamilan

Virus herpes simpleks atau HSV bisa menimbulkan masalah kehamilan. Virus ini bisa ditularkan kepada bayi saat melahirkan. 

Jika infeksi HSV terjadi sebelum kehamilan, kemungkinan penularan pada sang bayi sangatlah kecil.

Pada beberapa bulan terakhir di masa kehamilan, sang ibu akan melepaskan banyak antibodi pelindung kepada bayinya. 

Antibodi inilah yang akan melindungi sang bayi dari berbagai mikroorganisme termasuk HSV. Antibodi ini dapat bertahan pada saat melahirkan hingga beberapa bulan setelahnya.

Jika gejala herpes kembali muncul, obat asiklovir mungkin perlu dikonsumsi. Tanyakan kepada dokter kandungan tentang penanganan yang Anda bisa dapatkan, termasuk di dalamnya dosis dan aturan pakai obat tersebut.

Jika Anda mengalami infeksi pertama pada awal 3-6 bulan masa kehamilan, maka risiko infeksi menular pada bayi akan meningkat, begitu juga dengan risiko keguguran. Oleh karena itu, asiklovir mungkin perlu dikonsumsi.

Virus herpes bisa menular saat proses persalinan. Jika infeksi pertama terjadi di atas 6 bulan usia kehamilan, 

risiko penularan infeksi pada bayi sangat tinggi. Hal ini terjadi karena tubuh sang ibu memerlukan waktu untuk menghasilkan antibodi sebelum sang bayi dilahirkan. 

Untuk menghindarinya, perlu dilakukan operasi caesar. Kelahiran normal akan membuat risiko penularan infeksi pada bayi meningkat 40 persen lebih tinggi.

Infeksi pada Bayi dalam Proses Persalinan

Bagi bayi yang terinfeksi HSV pada saat proses persalinan, infeksi yang terjadi bisa sangat berbahaya dan terkadang mematikan. 

CALL / WA : 081-213-912-094

Kondisi ini dikenal sebagai neonatal herpes. Herpes yang terjadi pada saat melahirkan ini dapat berdampak buruk kepada organ tubuh seperti pada mata, mulut, 

dan kulit. Selain itu, otak dan sistem saraf lainnya juga bisa terkena dampak dari infeksi ini. Pada kasus neonatal herpes yang parah, berbagai organ tubuh lainnya seperti paru-paru dan hati juga bisa terserang hingga dapat menyebabkan kematian.

Virus herpes simpleks dapat menular dari penderita tanpa gejala apa pun. Tapi tingkat penularan virus ini akan lebih tinggi jika infeksi sedang kambuh.

Penderita herpes simpleks disarankan untuk tidak berhubungan seksual ketika sedang memiliki luka  yang terbuka.

Jika terdapat luka terbuka atau melepuh pada bagian mulut, jangan mencium pasangan Anda. Berbagi mainan seksual juga bisa menularkan virus ini. Jika ingin berbagi, pastikan Anda mencucinya terlebih dahulu.

Walau tidak sepenuhnya menghilangkan risiko terkena herpes genital, kondom dapat membantu menghambat penularannya. 

Penggunaan kondom dapat melindungi diri dan pasangan Anda. Tapi perlu diingat bahwa kondom hanya menutupi penis saja. HSV dapat menular melalui kontak dengan bagian tubuh lain, 

seperti mulut saat melakukan seks oral atau anus saat melakukan seks anal. Jika Anda atau pasangan merasa berisiko terinfeksi HSV, segeralah lakukan tes untuk memastikan diagnosis.

Virus herpes simpleks tidak bisa bertahan lama pada benda di luar tubuh manusia. Virus ini membutuhkan tubuh manusia untuk bertahan hidup. 

Tapi tidak ada salahnya untuk menghindari risiko penularan dengan tidak berbagi handuk atau pun pakaian.

Pada Wanita Hamil

Bagi wanita yang merencanakan kehamilan atau sedang hamil dan dicurigai mengidap herpes, disarankan untuk melakukan tes infeksi TORCH. 

TORCH adalah sekelompok virus yang terdiri dari virus toksoplasmosis, rubela, sitomegalovirus, virus herpes simpleks, 

dan virus lain (misalnya sifilis, cacar air, gondongan, parvovirus dan HIV). Tes infeksi TORCH dilakukan untuk memastikan status herpes pada ibu sehingga jika terdiagnosis positif, penanganan bisa dilakukan agar janin tidak terinfeksi virus.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label